Menjaga Konsistensi
Kalangan Sendiri

Menjaga Konsistensi

Admin Spiritual Official Writer
      6840
Filipi 2:22
Kamu tahu bahwa kesetiaannya telah teruji dan bahwa ia telah menolong aku dalam pelayanan Injil sama seperti seorang anak menolong bapanya.

Kita pernah mendengar tentang beberapa atlit yang dibatalkan gelar juaranya atau mendapatkan skorsing karena melakukan pelanggaran dengan dopping. Ketidakkonsistenan memang selalu menghasilkan petaka. Bukan hanya rasa malu, tetapi kesempatan emas yang sudah di pelupuk mata juga kadang-kadang menguap begitu saja.

Menurut Jakoep Ezra, seorang motivator, orang yang tidak konsisten setidaknya menunjukkan empat hal dalam dirinya. Pertama, ia tak bertanggung jawab. Orang model ini tidak mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya hingga selesai. Kedua, tidak disiplin. Orang yang tidak konsisten cenderung melakukan pelanggaran. Ketiga, tidak tekun. Orang konsisten akan memiliki daya tahan yang tinggi terhadap kegagalan dan penolakan. Keempat, gagal dalam komitmen. Orang yang tidak konsisten cenderung tidak fokus dan sukar dipegang komitmennya.

Konsistensi adalah ‘harga mati' jika kita ingin berhasil dalam dunia kerja. Anda akan dihargai jika Anda seorang yang konsisten. Sebaliknya, jika Anda tidak konsisten maka Anda akan memperoleh kegagalan demi kegagalan. Tak satupun di antara kita yang ingin terbenam di dalamnya.

Selain dibutuhkan komitmen yang tinggi untuk menjaga konsistensi, kita juga memerlukan campur tangan faktor supranatural di dalamnya. Dan, hanya Tuhanlah yang sanggup memampukan kita mencapainya. Jadi, apakah Anda seorang yang konsisten dalam kebenaran?

Konsistensi adalah wujud nyata dari kedewasaan.

Ikuti Kami